Seperti di tulisan sebelumnya, “kilas balik” hendak mengingat dan memaknai apa yang Tuhan sudah lakukan di perjalanan sebelumnya; sebagai dasar keyakinan bahwa pertolongan Tuhan pun berlaku di masa kini dan mendatang. Keyakinan yang memampukan siapapun untuk percaya sepenuhnya, jikalau bukan karena Tuhan, maka segala yang terjadi tidak akan indah menurut waktu-Nya. Keyakinan seperti inilah yang dihayati rekan-rekan guru penerima beasiswa pendidikan yang telah selesai studi di Universitas Terbuka dan inagurasi.
Para guru diingatkan bahwa perjalanan bukan sekadar rangkaian peristiwa, tetapi yang penting adalah makna apa yang dipelajari dan kemudian diterapkan dalam kehidupan mereka. Salah satu makna yang diingatkan bahwa guru adalah profesi kunci transformasi bangsa. Sebab di tangan para gurulah, hasil pendidikan pada anak akan berdampak positif bagi masyarakat dan bangsa di kemudian hari. Guru yang profesional bukan hanya mengerjakan tuntutan administrasi pendidikan, tetapi juga mendidik dan memuridkan setiap anak didik yang dipercayakan. Maka menjadi guru yang senantiasa belajar dan diubahkan, akan menentukan perubahan pula pada anak didik yang dilayaninya.
Selamat mengenang perjalanan diteguhkan menjadi guru, bagi semua rekan dari ICT: Magelang, Sragen, Malang, Lumajang dan Surabaya. Wujudkan kenangan itu melalui karya bakti yang membangun bangsa melalui pendidikan. Salam
Minggus